Sebentar lagi,,,,
Bolehkah aku meminta? Tiga tahun terakhir ini, aku tidak pernah meminta sesuatu yang spesial di hari itu. Bahkan mungkin selama ini aku tidak pernah meminta seperti itu, Aku hanya berharap aku akan baik-baik saja. selalu baik-baik saja. Tahun ini bolehkah aku meminta lebih? Hanya lebih sedikit kok. Bolehkah?
Bolehkah di hari itu bahagiaku ada, sesuatu yang membuat aku bisa menghembuskan nafas lega, tempat dimana sebentar saja aku bersandar, melepas lelahku. Hanya satu hari itu saja, bisakah Kau datangkan dia untukku?
Lima tahun yang lalu, ketika aku berjanji untuk tidak lagi menangis. Dan melupakan kesakithatian tentang persahabatan palsu, aku mengenalnya. Ketika tangan kita terpaut dan saling mengucapkan nama, saat itulah aku bertemu bahagiaku. Yang sekarang tak pernah kutemui.
Aku tahu, ada rencanaMu di balik semua ini. Aku percaya rencanaMu adalah yang terbaik. Tapi bisakah Kau carikan cara agar bahagiaku kembali. Atau carikan cara untukku menemukan kebahagiaanku yang lain. Aku lelah menjadi "baik-baik saja" aku ingin lepas. Bisakah di hari itu Kau berikan kado terindah itu.
Jika bahagiaku tak mungkin kembali, berilah aku keberanian. Untuk jauh dari dasar hatiku ini mau terbuka lagi. Jauh di dasar hati yang aku pun tak tahu apa inginnya. Bolehkah aku untuk berharap,,,?
Apakah ini hanya penantian semu,, atau harapan abu-abu,,,,,???
Bolehkah aku meminta? Tiga tahun terakhir ini, aku tidak pernah meminta sesuatu yang spesial di hari itu. Bahkan mungkin selama ini aku tidak pernah meminta seperti itu, Aku hanya berharap aku akan baik-baik saja. selalu baik-baik saja. Tahun ini bolehkah aku meminta lebih? Hanya lebih sedikit kok. Bolehkah?
Bolehkah di hari itu bahagiaku ada, sesuatu yang membuat aku bisa menghembuskan nafas lega, tempat dimana sebentar saja aku bersandar, melepas lelahku. Hanya satu hari itu saja, bisakah Kau datangkan dia untukku?
Lima tahun yang lalu, ketika aku berjanji untuk tidak lagi menangis. Dan melupakan kesakithatian tentang persahabatan palsu, aku mengenalnya. Ketika tangan kita terpaut dan saling mengucapkan nama, saat itulah aku bertemu bahagiaku. Yang sekarang tak pernah kutemui.
Aku tahu, ada rencanaMu di balik semua ini. Aku percaya rencanaMu adalah yang terbaik. Tapi bisakah Kau carikan cara agar bahagiaku kembali. Atau carikan cara untukku menemukan kebahagiaanku yang lain. Aku lelah menjadi "baik-baik saja" aku ingin lepas. Bisakah di hari itu Kau berikan kado terindah itu.
Jika bahagiaku tak mungkin kembali, berilah aku keberanian. Untuk jauh dari dasar hatiku ini mau terbuka lagi. Jauh di dasar hati yang aku pun tak tahu apa inginnya. Bolehkah aku untuk berharap,,,?
Apakah ini hanya penantian semu,, atau harapan abu-abu,,,,,???
