Hai, senang bertemu denganmu lagi....Apa kamu senang bertemu saya?,,,hohoho saya harap iya.
Hari ini saya mengalami kejadian yg menarik... Ada seorang teman bertanya tentang "apa itu wanita? Pertanyaan itu berawal dari sebuah novel karya Pramoedya Ananta Tur yg berjudul bumi manusia. Sebenarnya novel itu tdk menceritakan tentang wanita tp Pram menuliskan arti wanita di situ. Lalu teman saya bertanya pada saya pertanyaan yg sy sebutkan di atas, dan sy diam...
Jujur saat itu saya bingung harus menjawab apa. Pram mungkin lebih mudah mendefinisikan tentang wanita karena dia berbeda jenis (baca:pria) tp saya yg dilihat dri sudut mana pun adalah wanita palah bingung menjawabnya. halah....
Yang saya pikirkan ketika pertanyaan itu diulang oleh teman saya adalah sosok yang mengandung, menyusui dan membesarkan saya hingga menjadi remaja yg cantik ini (narsisnya kumat) Siapa lagi kalau bukan ibu. Wanita itu yang terlintas di pikiran saya saat itu.
Ya, bagi saya wanita itu adalah ibu, dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Walau orang bilang ibu saya begini begitu, ibu adalah wanita tercantik yg pernah sy temui. Maaf bukan tidak setuju dengan definisi2 lain yg ada, tp bagi saya itulah definisi yg tepat.
Ibu saya mungkin sangat jauh dari gambaran ibu2 yg ada di sinetron2 televisi, yg lembut, yg sabar, yg anggun dan segala tetek bengeknya itu. Tp ibu saya adalah seorang pejuang dalam keluarga saya. Penyemangatku di kala galau, pendengar setia setiap curahan hati anaknya, wanita paling tegar yg pernah saya temui. Kenapa tegar?
Dua tahun yang lalu, ketika saya berumur 18 tahun. Perusahaan tempat ibu bekerja dilikuidasi karena krisis global. Ibu di PHK karena itu. Selain itu ayah juga berhenti dari pekerjaannya karena kontrak kerja yg habis. mungkin saat itu adalah ulang tahun terburuk yg saya alami. Tapi ibu saya berpikir lain "saat ini Tuhan sedang menguji kita, dan suatu ketika Dia akan memperlihatkan kasih sayang-Nya"
Selama dua tahun kami hidup dengan kekurangan materi tp tidak dengan hati. Hati kami semakin kaya dengan segala hikmah yg km ambil di setiap kejadian. Dulu aku pernah bertanya pada ibu "mah enggak pusing po mikirin banyak utang, nek aku jd mama bs2 aku gila mikirin utang sebanyak itu". Ibu tertawa saat itu "yo mumet to nduk, tp nek mumet terus kapan majune. walau pusing otak harus tetep berfikir, trs kita juga harus bersyukur sm Allah masih bisa makan masih bs ngapa2in walau banyak hutang hahaha makanya ibu pengen anak2 ibu jd anak yg soleh dan solehah, sayag sm orang tua, ok? Ayu sayang to sama mama?" dan seketika saya memeluk ibu "ya sayang to ma, sayang banget"
Wah enggak bermaksud sok mellow ato mendramatisir, tp memang begitu yg sy alami. Kita mendapat masalah bkn berarti dunia kiamat kok. Itu membuktikan Tuhan sayang sm kita. Semakin tinggi seorang hamba semakin tinggi pula ujiannya. Itu hikmah sy petik dalam kejadian ini.
Masih banyak kata untuk menjelaskan tentang wanita yg saya sayangi itu, kamu bs datang ke rumah sy untuk bertemu beliau. Tenang saja mama saya itu gaul kok hahaha begitulah pendapat teman-teman saya.
(my lovely mom)
udah dulu cerinya,,,,,bye
Tidak ada komentar:
Posting Komentar