Kebaya merah sempurna membalut tubuh
Menutupi setiap lekuk yang terahasiakan
Berdiri aku bagai mawar merah tak berduri
Dengan senyuman dari bibir yang senada
Kau bawaku ke ujung lorong
Menyusun kata-kata gaib di pikiranmu
Membisikannya mesra di telinga
“kamu cantik”
Bergema bagai genderang
Mengikuti detak jantung tak berirama
Senyum pun makin mengembang dari bibir yang senada
Tidak ada komentar:
Posting Komentar