Flower in your heart

Flower in your heart

Rabu, 17 Agustus 2011

Dia

Dia
Seperti badai di gurun tandus
Bergelur bersama butiran pasir
Menebarkan kering di kerongkongan


Seperti duri mawar ungu
Yang tertanap di kaki lebah yang merindukan ratunya


Seperti besi yang terpasang di leher burung pincang
Terperangkap dalam gerak yang terbatas


Dia
Seperti ingin tapi tak ingin
Seperti berharap pada ketidakpastian
Seperti aku tanpa dia

Cangkir Retak

Aku seperti cangkir retak
Terkikis oleh paitnya jaman
Masih kubaca nyanyian ilalang
Yang mencari angin di nada seruling sumbang
Dan sedikit nafas yang memburu udara
Ku tahu kau tetap terlelap oleh mimpi tak berujung
Hingga nyanyian itu tak terbaca olehmu
Maka kutulis namamu pada tubuhku
Dalam tinta darah dari puing gelas retak
Menyentuh lilin jiwa
Mencari lembayung senja

Senin, 01 Agustus 2011

Nyanyian hujan


Dua kupu-kupu menari di kelopak hitam kamboja
Di antara nisan-nisan Cina tak bernyawa
Dan sebuah jiwa pembawa mawar putih

Tak mengertikah dia langit tak lagi berwarna
Sembari meneteskan air-air kehidupan
Tak mengertikah dia nisan tak lagi terbuka
Meniupkan jiwa-jiwa yang terusir dari dunia

Hujan mulai menyanyi
Mengalunkan nada-nada sumbang di setiap tetesannya
Mengalirkan kesedihan si pembawa mawar putih
Mengisi jiwa yang telah lama mati