Flower in your heart

Flower in your heart

Jumat, 13 Juni 2014

Kerinduan, Kemarahan,,,



Yang meninggalkan dan yang ditinggalkan, sebenarnya yang pergi tidak selamanya pergi, hanya memberimu waktu agar bisa menerimanya kembali, jika kau telah siap maka dia akan datang padamu, sebagai apapun dia, sahabat yang baik,,,

Aku masih marah padamu...
 
Kau dan aku, pernah merasakan ditinggalkan. Masihkah kau merasa aku meninggalkanmu teman? Seandanya kau tahu itu tak pernah kuinginkan. Aku hanya ingin berhenti menyakitimu. Aku hanya ingin kau berhenti menyalahkanku. Tidaklah munafik, aku pun terluka. Dan aku tahu kau pun begitu

Kita bukanlah kisah cinta teman. Kita hanya sebuah kisah persahabatan sebentar. Tidak pernah benar-benar saling memiliki, tidak pernah benar-benar memahami. Aku hanya tahu atas apa yang aku tahu. Dan kau tidak pernah tahu tentang aku. Kita tidak pernah benar-benar mengerti.

Kebahagiaan bersamamu adalah kenangan yang aku simpan di ruang hatiku paling dalam. Dan kau merasakan kebahagiaan itu juga. Namun kesedihan ini aku yang rasakan, sendiri, tanpamu.

Sahabatku yang tidak pernah aku lupakan. Kamu tetaplah kamu. Dengan segala prinsip tak terbantahmu. Walau aku mengerang saat nafas terakhirku, kau tidak akan pernah mengerti. Mengapa aku begini.

Aku mencintaimu, tapi bukan itu yang penting bagiku. Cintaku padamu membuat aku mati rasa terhadap cinta. Dengan segala tetek bengek rayuan lelaki di luar sana. Aku muak dengan cinta. Semua palsu. Cintaku padamu bukanlah hal penting teman. Hanya saja kau tidak melihat itu. Yang tidak kau lihat adalah ikatan yang terjalin di antara kita, yang bernama “persahabatan”. Yang tidak pernah berhasil kau pertahankan.

Teman, mungkinkah kesalahanku dulu benar-benar sebuah hukum mutlak bagimu untuk mengusirku dari hidupmu. Aku bersyukur kau bukan Tuhan. Jika iya, habislah aku. Dosaku terlalu banyak, neraka pun tak lagi bisa menampungku. Mau kemana aku?

Ah teman, kau pikir ini adalah keluhanku? Aku sudah lelah mengeluh, aku sudah lelah meminta padaNya untuk membawaku padamu. Aku hanya marah. Mengapa kitak tidak lagi seperti dulu.

Tapi selalu ada hikmah dalam setiap kejadian. Hikmah yang begitu banyak sehingga aku menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Lebih tegar dan lebih tidak peduli dengan masa lalu kita. Kita tidak menjadi kita lagi, dan aku menerima itu. Jadi jika kau ingin kembali atau pun tidak aku tidak lagi peduli.

Aku lelah, aku muak, aku benci, sampai sekarang aku masih memikirkanmu, mengkhawatirkanmu, merindukanmu,,,

Kau baik-baik saja kan? 


Jakarta 13 Juni 2014
Ketika tiba-tiba teringat kau,,,,

Tidak ada komentar: