Flower in your heart

Flower in your heart

Minggu, 16 November 2014

Tidak sama lagi

Aku dan kamu
Tidak sama lagi
Tidak sejiwa tidak sehati

Sakit
Bukan kamu yg menolakku
Bukan karena cinta yg sepihak
Bukan kau yg jauh
Bukan
Hanya karena kita tidak sama lagi

Tidak bisa lagi
Artinya seperti ditinggal mati
Rasamu mati sayangmu mati

Tidak sama lagi
Tidak seperti dulu lagi
Sampai mengemis pun tak bisa
Rasamu mati sayangmu mati

Selasa, 11 November 2014

Still hurt

Aku tahu ini hanya cinta sepihak antara kamu dan aku. Aku juga sudah merelakan dan tidak berharap lagi padamu. Walau begitu mendengar cerita tentangmu masih bisa membuatku teraenyum. Namun tidak munafik hati ini masih terasa sakit mendengar dirimu dengan orang lain. Still hurt. 

Rabu, 05 November 2014

Secuil doa di tiap tahunku

Hal yang pertama ketika aku merasa sangat jauh denganmu adalah ketika saat baksos 6 tahun lalu. Kamu terlihat sangat hebat. Itu membuatku merasa aku sangat kecil. Namun di saat itu aku masih bisa berasamamu, mendengar suaramu, tertawa denganmu. Dan ketika kau mulai berkembang menjadi seseorang yg lebih hebat lagi, aku sudah tidak bisa menjangkaumu. Jauh, kamu sangat jauh. Terkadang aku masih berharap aku bisa mendengar suaramu lagi. Di tiap hari jadiku pun aku ingin kamu ada. Minimal sebuah ucapan ulang tahun. Tapi sudah 4 tahun ini aku tidak mendapatkannya darimu. Bisakah di tahun ini aku mendapatkan sahabatku kembali? Bisakah kamu kasih aku tanda, clue, atau remah roti yang menandakan kamu ada di sana dan merindukanku juga? Pliss bisakah kamu pulang sebentar, menengok ke belakang sebentar, ada aku di sini yang kangen banget sama kamu. Tidak munafik, secuil doa ini selalu ada di tiap tahunnya di hari ulang tahunku. "Tuhan, aku ingin sahabatku, aku ingin Kuro."

Selasa, 24 Juni 2014

I'm not afraid,,,,,


I do not believe it,

He came like the wind. There are no plans I open this door. quickly intervening but he entered and gently. Touching the walls of the heart are beginning to forget the sense of "what is loved?"

I've been hurt many times. and I'm afraid of getting hurt again. Though I've tried to shut down my heart. but I still feel hurt over love.

It is sad unrequited, God. Such as entering into a deep hole, alone. I feel alone. I'm jealous of my friends who love each other with loved ones. Not love alone like me. And all of that leads to a sense of heartbreak is really painful.

Am I less thankful God? I know many who love me. You, father and mother, many friends. But I really want to be loved with a special person. Someone who can complete me. Someone who I call "soul mate"

And he comes. Someone comes to try knocking on the door of my heart. A person who, without permission sneak like a thief, and steal my heart. But I'm scared.  I do not believe. Is this a dream? Is this false hope?  For the moment, I do not know how to go about it.

Someone said, "live alone, but do not expect anything else." Can anything be able to walk without a hope? I just want certainty. So I can be properly. And how is this, I started to miss him. I began to wish he was present in each of my day, though only a SMS.

And I remember the Lord. You have prepared for me. Who fits me. Who completes me. And it will not be confused. Instantly the fear began to dissipate. If I should sick at this time, it will happy for my relationship with Your Choice. God is fair, and You are very kind to me. For what I fear?  There He is always at my side. He always defended. And if I had to live alone. I would not actually own. He will always be there for me. Originally I did not stop believing. Originally I did not stop praying, and as long as I did not stop accepting (thankful). Believe, pray, receive. And the Universe will support me.

It's time to open your heart again. It's time to stand up is going to happen. The past is history. The future is a mystery, and my day is now. my day is now. That will determine my future later.  Enjoy it today. live alone these days. and hopefully something good will come to you. Be kind to nature. Then the Universe will be good to you anyway. Keep smile girl, and do not be afraid. Because God is always been here ....


Jakarta, June, 24, 2014
When I falling in love with you(W*)

Jumat, 13 Juni 2014

Kerinduan, Kemarahan,,,



Yang meninggalkan dan yang ditinggalkan, sebenarnya yang pergi tidak selamanya pergi, hanya memberimu waktu agar bisa menerimanya kembali, jika kau telah siap maka dia akan datang padamu, sebagai apapun dia, sahabat yang baik,,,

Aku masih marah padamu...
 
Kau dan aku, pernah merasakan ditinggalkan. Masihkah kau merasa aku meninggalkanmu teman? Seandanya kau tahu itu tak pernah kuinginkan. Aku hanya ingin berhenti menyakitimu. Aku hanya ingin kau berhenti menyalahkanku. Tidaklah munafik, aku pun terluka. Dan aku tahu kau pun begitu

Kita bukanlah kisah cinta teman. Kita hanya sebuah kisah persahabatan sebentar. Tidak pernah benar-benar saling memiliki, tidak pernah benar-benar memahami. Aku hanya tahu atas apa yang aku tahu. Dan kau tidak pernah tahu tentang aku. Kita tidak pernah benar-benar mengerti.

Kebahagiaan bersamamu adalah kenangan yang aku simpan di ruang hatiku paling dalam. Dan kau merasakan kebahagiaan itu juga. Namun kesedihan ini aku yang rasakan, sendiri, tanpamu.

Sahabatku yang tidak pernah aku lupakan. Kamu tetaplah kamu. Dengan segala prinsip tak terbantahmu. Walau aku mengerang saat nafas terakhirku, kau tidak akan pernah mengerti. Mengapa aku begini.

Aku mencintaimu, tapi bukan itu yang penting bagiku. Cintaku padamu membuat aku mati rasa terhadap cinta. Dengan segala tetek bengek rayuan lelaki di luar sana. Aku muak dengan cinta. Semua palsu. Cintaku padamu bukanlah hal penting teman. Hanya saja kau tidak melihat itu. Yang tidak kau lihat adalah ikatan yang terjalin di antara kita, yang bernama “persahabatan”. Yang tidak pernah berhasil kau pertahankan.

Teman, mungkinkah kesalahanku dulu benar-benar sebuah hukum mutlak bagimu untuk mengusirku dari hidupmu. Aku bersyukur kau bukan Tuhan. Jika iya, habislah aku. Dosaku terlalu banyak, neraka pun tak lagi bisa menampungku. Mau kemana aku?

Ah teman, kau pikir ini adalah keluhanku? Aku sudah lelah mengeluh, aku sudah lelah meminta padaNya untuk membawaku padamu. Aku hanya marah. Mengapa kitak tidak lagi seperti dulu.

Tapi selalu ada hikmah dalam setiap kejadian. Hikmah yang begitu banyak sehingga aku menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Lebih tegar dan lebih tidak peduli dengan masa lalu kita. Kita tidak menjadi kita lagi, dan aku menerima itu. Jadi jika kau ingin kembali atau pun tidak aku tidak lagi peduli.

Aku lelah, aku muak, aku benci, sampai sekarang aku masih memikirkanmu, mengkhawatirkanmu, merindukanmu,,,

Kau baik-baik saja kan? 


Jakarta 13 Juni 2014
Ketika tiba-tiba teringat kau,,,,

Selasa, 03 Juni 2014

Aku ingin terus menulis

Aku ingin terus menulis
hingga aku tidak bisa menulis
aku ingin terus merindu 
hingga aku lelah merindu
Merindumu yang asing di mataku
Menulis kita yang tak pernah menjadi kita

Aku ingin terus menulis
karena kau adalah ceritaku
hasil dari goresan penaku
mimpi yang tak pernah nyata
dan kenangan yang tak terlupa

Kamu
bukan lagi alasan aku menulis
hanya tokoh kisah hidupku
yang terkubur oleh waktu
dan abadi sebagai cerita sendu

Aku akan terus menulis
sembari ku cari serpihan rindu
untuknya yang ingin ku sapa
dengan cinta selamanya,,,


Jakarta, 4 Juni 2014
di sela waktuku yang padat....

Sabtu, 29 Desember 2012

The Old train which bring memory (3)


...........
Aku benar-benar akan jauh dari Papa. Menuju kota yang belum pernah aku datangi kecuali melihatnya di peta. Berjalan dengan kakiku sendiri. Berjuang untuk hidupku. Dan di sinilah aku. Duduk di gerbong kereta api ekonomi dengan Budhe Anti yang sudah sepuluh tahun tak kutemui
            “Maaf ya Ayka, Budhe cuma bisa beli tiket ekonomi. Kamu tidak nyaman ya?” tanyanya merasa bersalah,
            Aku hanya mengangguk dan tersenyum.
            Budhe Anti adalah kakak dari bunda. Beliau tinggal di Jogja bersama suaminya.. Mereka tidak dikaruniai anak. Saat hamil pertama, kandungan Budhe mengalami keguguran dan terpaksa dokter harus mengangkat rahimnya karena pendarahan yang terus-menerus. Wajar kalau Budhe  menganggapku seperti anak sendiri. Dulu ketika beliau masih tinggal di Jakarta, setiap minggu pasti datang berkunjung untuk bertemu denganku. Tetapi sejak suaminya Pakdhe Heri, bermasalah dengan Papa, Budhe tidak lagi datang. Mereka pindah ke Jogja dan menutup diri dari keluarga besar.
            Kereta terus membawaku menjauh, hingga gedung-gedung tinggi itu tidak terlihat lagi. Aku mengambil telepon genggamku dan menyalakannya. Sudah lima hari handphoneku tidak aktif. Ringtone SMS berdering setelah kuaktifkan handphoneku. Banyak pesan yang masuk terutama dari Sarah.

            3/1/12 10:07 pm
            from Sarah
            [Ai-chan, aku melihat televisi tadi pagi, apakah itu benar?]
           
            4/1/12 03:37 am
            from Sarah
            [Ai-chan handphonemu tidak aktif, kamu baik-baik saja kan?]
           
            5/1/12 04:51 am
            From Sarah
            [Ai-chan kalau handphonemu sudah aktif segera hubungi aku]
           
            6/1/12 09:11 pm
            From Sarah
            [Ai-chan, apapun keadaanmu sekarang, jangan lupa, kamu masih punya orang-orang
             yang sayang sama kamu. Semangat!]

            6/1/12 08:45 pm
            From Sarah
            [Aku di depan rumahmu, tapi kosong. Kamu dimana?]

            Sarah. Sahabatku dari kelas satu SD. Baik, cantik dan kaya. Mmembuatnya disukai banyak lelaki. Walau begitu, dia hanya menyukai Kak Radit. Bahkan dia menangis lebih keras daripada aku saat kak Radit pergi.
            Aku mengetik SMS balasan untuknya
       
            6/1/12 11:05 pm
            To Sarah
            [Aku ke Jogja, aku akan menghubungimu lagi setelah sampai sana. Jangan khawatir]

            Aku mematikan handphoneku, lalu melepas simcardnya dan membuangnya ke luar jendela. Aku lelah. Aku ingin melepas sementara, sesuatu yang berhubungan dengan kehidupanku di Jakarta. Maaf Sarah, bukannya aku ingin melupakanmu. Tapi saat ini, beri aku waktu untuk menata hatiku dan hidupku.

The Old train which bring memory (3) selesai...